LUAR BIASA, MAHASISWA FTIK UNISNU KAMPANYEKAN ANTI KORUPSI - Rumahkabar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 07 Juli 2022

LUAR BIASA, MAHASISWA FTIK UNISNU KAMPANYEKAN ANTI KORUPSI

Kampanye Anti Korupsi


RumahKabar.com - Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara mengkampanyekan anti  korupsi.


Kampanye anti korupsi sendiri merupakan respon dari mahasiswa karena masifnya tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia. Serta implementasi dari amanat Permenristekdikti Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi.


Pemberian pendidikan anti korupsi di UNISNU Jepara sendiri berdasarkan Permenristekdikti telah disisipkan pada Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), khususnya pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan serta pada mata kuliah Pancasila.


Aksi kampanye anti korupsi sendiri dilaksanakan oleh mahasiswa dari Prodi PBI, PAI dan PGSD semester 2 FTIK UNISNU Jepara. Mahasiswa mengekspresikan kondisi korupsi dan menyerukan untuk tidak melakukan korupsi sesuai dengan kreatifitas masing-masing. Terdapat mahasiswa yang membuat vidio, poster, foto, bahkan lukisan gambar animasi. Hasil kreatifitas mahasiswa kemudian diunggah dimedia sosial masing-masing.


Tidak hanya kreatifitas membuat kampanye anti korupsi dengan membuat poster, vidio maupun sejenisnya. terdapat pula mahasiswa yang membuat kampanye anti korupsi dengan menuliskan sebuah opini.


Dalam ungahan Prahda Fahira mahasiswa PBIA2 juga menambahkan sebuah pantun "Pergi ke Australia beli Indomie, Korupsi di Indonesia harus segera di Basmi".


Salah satu mahasiswa dari jurusan PBI, Sultan Mahbub Marsa Taqiuddin menyampaikan pendapatnya bahwa korupsi yang terjadi sekarang semakin halus, walaupun angka yang ditunjukkan pada publik sedikit tapi pemainnya meningkat.


Sa'adatus Septi Ashriyah salah satu mahasiswa menyampaikan harapan agar korupsi bisa diminimalisir, bahkan kalo bisa dihilangkan. Selain itu dirinya juga menambahkan agar Indonesia kedepan semakin maju tidak hanya dibidang ekonomi akan tetapi karakter dan hukumnya melalui pengembangan SDM.


"Harapan kedepannya korupsi bisa diminimalisir, malah kalau bisa dihilangkan. Jangan hanya korupsinya yang ditumpas tapi pelakunya juga harus ditindak tegas, percuma banyak statement korupsi dihilangkan kalau pelakunya masih ada. Intinya semoga kedepannya Indonesia semakin maju lagi bukan hanya ekonominya tapi juga karakter dan hukumnya juga harus lebih maju lagi dengan pengembangan SDM". Ungkap Septii kepada RumahKabar.com (mz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Post Top Ad