PEDULI TERHADAP SAMPAH, ARTSOTIKA MURIA 3 EDUKASI PENGOLAHAN SAMPAH KEPADA MASYARAKAT BATEALIT

Dokumentasi Artsotika Muria 3 Kolaborasi dengan Jepara Green Generation

Rumahkabar.com – panitia Artsotika Muria 3 bekerkolabirasi dengan Jepara Green Generation, Sampah Art dan Bank Sampah Desa Batealit memberikan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan "Workshop edukasi pengolahan Sampah" yang dilaksanakan pada hari Minggu (7/11) di Sanggar Ojo Lali.

Sampah sendiri merupakan permasalahan yang sangat kompleks dalam kehidupan bermasyarakat, apalagi di musim penghujan seperti pada bulan bulan ini. Sampah juga kerap dikaitkan dengan penyebab banjir serta bencana alam yang tidak secara langsung.

Maftukh Zainal Abidin selaku Ketua Bank sampah Desa Batealit dalam sambutanya menyampaikan harapan agar melalui kegiatan pelatihan ini para peserta workshop dapat mengimplementasikannya di rumah tangga masing-masing dan menularkan pada masyarakat sekitar sehingga upaya pengurangan sampah khususnya sampah rumah tangga dapat tercapai.

“saya berharap semoga seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat serta dapat menularkan kepada masyarakat sekitar, sehingga upaya pengurangan sampah khususnya sampah rumah tangga dapat tercapai”. Ucap Maftukh.

Dokumentasi Artsotika Muria 3 Kolaborasi dengan Jepara Green Generation

Pemaparan materi yang disampaikan dari Jepara Green Generation mengedukasi masyarakat tentang penting nya mengolah sampah, utamanya sampah limbah rumah tangga agar mengurangi efek rumah kaca untuk menanggulangi perubahan iklim. Selain itu Jepara Green Generation juga memberikan solusi dengan praktik mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos.

Sedangkan dari komunitas Sampah Art Jepara yang mengajarkan pengolahan limbah bunga pinus menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu pula dari bank sampah Desa Batealit juga mengajarkan pengolahan limbah anorganik berupa plastik menjadi bunga bunga yang sangat indah. 

Tidak hanya melakukan pengolahan limbah organik rumah tangga, pengolahan limbah anorganik dan limbah alam juga diajarkan dalam kegiatan tersebut.

Masyarakat Desa Batealit menyambut kegiatan tersebut dengan antusias untuk  mengikuti workshop, Tidak hanya ibu-ibu warga Desa Batealtit, kegitan tersebut juga diikuti oleh Kelompok PKK, Anak-anak, pemuda, serta para Pecinta Alam Jepara turut hadir untuk belajar bersama tentang pengolahan sampah. Secara keseluruhan seluruh peserta mencapai lebih dari 60 orang dengan menerapkan prootokol kesehatan covid-19 secara ketat. 

"antusiasme peserta sangat luar biasa, meraka sangat senang dan mudah menangkap materi yang diajarkan, semoga kegiatan ini benar benar bisa diterapkan dirumah dan hasil dari kegiatan ini bisa ditularkan kepada tetangganya yang belum mengikuti acara ini" Tutur Bu Uswatun dari Bank Sampah Desa Batealit. (nis)

Editor: Zai