Penulis: Ice Uliya Sari |
RumahKabar.com-Griya Peradaban
kembali hadir pada Kuliah Alternatif sesi IV, mengangkat tema "Creativity And Innovation For
Developing Community". Dua topik bahasan diangkat sebagai bentuk
menumbuhkan nalar khususnya para pemuda dan remaja tentang bagaimana pentingnya
kreatifitas dan inovasi dalam zaman yang terus berkembang.
Habib Musthofa sebagai bagian dari salah satu pegiat
Griya Peradaban mengawali kembali Kuliah Alternatif sesi IV dengan sambutan
singkat. Dua pemateri terbaik dihadirkan dalam forum diskusi ini.
Diskusi ini diawali oleh Nurul Intan Krisnayanti sebagai
pemateri I yaitu menyampaikan materi tentang “Best Practice dalam Menciptakan
Inovasi melalui Pemberdayaan Pemuda”.
"Pemuda menjadi salah satu kekuatan yang tentunya
di harapkan dapat membuat kehidupan masyarakat lebih baik. Karena jika pemuda bisa
memaksimalkan kualitas dan potensi dirinya masing-masing maka akan dipastikan
masa depan masyarakat ini akan berubah lebih baik. Namun pertanyaannya
bagaimana cara kita menjadi pemuda yang memiliki kualitas, memberikan inovasi
khususnya dalam kebermasyarakatan saat ini?" ujarnya.
Diskusi ini hadir menjawab pertanyaan tersebut salah
satunya, apa yang harus kita punya diantara karakter, kreatif dan
kolaborasi. Selain itu, kita juga perlu memahami potensi diri kita sendiri
untuk kemudian mengupgrade diri dengan hal-hal baru sehingga mampu menjadi inspirasi dalam suatu kelompok tertentu.
Pada pemateri II Nailu Rokhmatika memaparkan terkait komunitas,
seberapa penting komunitas dan apa itu kreatifitas. Dalam sesi ini juga menjelaskan
3 keyword yang meliputi satu kesamaan, saling memiliki serta ingin tumbuh
bersama. Sehingga diakhir pemateri menyampaikan terkait banyaknya manfaat
berkomunitas dan cara memiliki dan menumbuhkan kreatifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar Anda